Cara Merawat Luka Episiotomi Setelah Melahirkan

Cara Merawat Luka Episiotomi Setelah Melahirkan

Bagikan :


Episiotomi adalah prosedur pengguntingan atau sayatan antara area vagina dan anus (perineum). Sayatan ini dilakukan untuk memperlebar jalan lahir sehingga mempermudah proses persalinan. Setelah bayi lahir, dokter akan melakukan jahitan untuk menutup sayatan dan robekan lainnya. Episiotomi akan meninggalkan rasa nyeri dan tidak nyaman selama beberapa waktu. Oleh karena itu, diperlukan perawatan luka episiotomi yang benar agar ibu terhindar dari infeksi dan dapat segera beraktivitas kembali.

 

Tips merawat luka episiotomi

Sayatan episiotomi akan membuat ibu merasa nyeri di area sayatan selama 2-3 minggu. Luka sayatan ini dapat membuat ibu merasa nyeri saat duduk, berjalan dan buang air kecil. Perawatan luka episiotomi umumnya terdiri dari perawatan luka dan rasa nyeri yang muncul dan dapat dilakukan sejak 12 jam pertama setelah proses persalinan. 

Berikut ini beberapa cara perawatan luka episiotomi yang bisa dilakukan agar luka cepat sembuh:

1. Minum obat pereda nyeri

Seperti luka dari tindakan operasi lainnya, luka episiotomi juga dapat menimbulkan rasa nyeri. Untuk meredakan rasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen. Namun untuk ibu menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi ibuprofen karena senyawa ini dapat diserap melalui ASI.

2. Kompres dingin pada bagian yang nyeri

Anda bisa meredakan nyeri dengan menempelkan kompres dingin pada bekas luka. Perawatan luka ini dapat dilakukan dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Bungkus beberapa buah es batu dengan handuk bersih, lalu letakkan pada bagian yang terasa nyeri. Menempelkan kompres dingin juga dapat meredakan pembengkakan yang umum terjadi setelah operasi.

3. Angin-anginkan bekas luka

Dilansir dari NHS, mengangin-anginkan bekas luka jahitan dapat membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Caranya, lepas pakaian dalam Anda dan hanya dengan menggunakan handuk lalu berbaringlah di tempat tidur mengunakan handuk. Lakukan cara berikut selama 1-2 kali sehari agar bekas luka cepat kering.

4. Sitz bath

Terapi sitz bath banyak digunakan untuk meringankan keluhan pada pengidap wasir. Pada ibu yang baru menjalani persalinan pervaginam dengan prosedur episiotomi, terapi ini juga membantu meredakan rasa nyeri dan membantu pemulihan.

Caranya, gunakan bath tub, ember atau baskom yang cukup besar untuk berendam. Pastikan baskom dan bath tub sudah dalam keadaan bersih. Isi tempat air tersebut dengan air hangat hingga area perineum terendam dan berendamlah selama 20-30 menit setiap harinya. Setelah selesai, tepuk-tepuk area perineum dengan handuk yang lembut hingga benar-benar kering.

5. Jaga area perineum tetap bersih dan kering

Upayakan area perineum untuk tetap bersih, kering dan tidak lembap termasuk setelah mandi dan buang air kecil atau besar. Anda bisa menggunakan air hangat saat membilas dan membersihkan area intim untuk mengurangi rasa nyeri. Bersihkan area perineum dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dan kotoran menginfeksi luka di area perineum.

 

Episiotomi adalah proses yang wajar dilakukan dalam proses persalinan. Apabila persalinan Anda memerlukan prosedur episiotomi, maka konsultasikan dengan dokter mengenai cara merawat luka di area perineum dengan tepat. Segera konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami demam dan gejala infeksi lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:25